Internet Explorer sudah beroperasi setelah lebih dari 20 tahun dalam Windows. Namun, kini Microsoft menghapus Internet Explorer dari Windows 11. Hal ini pun diketahui menjadi kali pertama dari Windows yang tidak akan menghadirkan Internet Explorer di sistem operasi terbarunya.
From : Wikipedia |
Microsoft ternyata sudah punya niatan untuk menghentikan Internet Explorer pada tahun depan. Mulai dari tanggal 15 Juni 2022, Internet Explorer akan ditinggalkan. Perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates ini akan lebih mengedepankan Microsoft Edge sebagai penggantinya.
"Aplikasi desktop Internet Explorer 11 tidak akan tersedia di Windows 11. Microsoft Edge adalah browser default untuk Windows 11," ungkap juru bicara Microsoft, dikutip dari The Verge, Minggu (27/6/2021).
Meskipun demikian, Microsoft mengatakan jika Long-Term Servicing Channel (LTSC) untuk Windows 10 masih dapat menggunakan Internet Explorer. Namun, untuk pengguna Windows 11, mereka akan dialihkan dari penggunaan Internet Explorer menuju Microsoft Edge.
Microsoft akan secara bertahap tidak lagi menggunakan Internet Explorer. Hal ini dilakukan sebelum mereka benar-benar mengakhiri riwayat Internet Explorer. Seiring berjalannya waktu, Microsoft tidak akan lagi mendukung Internet Explorer 11 untuk layanan online Microsoft, seperti Office 365, Outlook dan lainnya pada 17 Agustus mendatang.
Beberapa hari lalu, Microsoft baru saja mengumumkan kehadiran Windows 11 kepada publik. Sistem operasi yang ditawarkan pada edisi kali ini membawa antarmuka sederhana, peningkatan kinerja, pengalaman multitasking, dan hal lainnya. Windows 11 membawa banyak fitur baru, contohnya adalah mulai menempatkan tombol Start ke tengah, menyediakan tema Dark Mode, aneka Widget yang menarik, fitur Snap Layout, menawarkan game Xbox, mengintegrasikan Teams, memberikan tampilan berbeda di Windows Store, dan penggunaan aplikasi android.
From : Unsplash |
Akan tetapi, ada syarat tertentu yang harus dipenuhi agar kamu dapat mengakses Windows 11, yaitu pastikan prosesor perangkat kalian minimal sekali 1 GHz dengan dual core. Setelah itu, pastikan perangkat tersebut sudah mempunyai RAM 4GB dan menyisihkan storage sebanyak 64GB, DirectX 12 dan layar minimal 9 inch 720p. Lalu, kamu juga harus memastikan jika perangkatmu memiliki Trusted Platform Module (TPM) 2.0.
Modul TPM ini seharusnya sudah ada di semua PC. Namun, mempunyai kemungkinan belum diaktifkan di BIOS. Bila kamu belum mengaktifkannya, maka PC yang dimiliki tidak akan kompatibel dengan Windows 11.
0 Komentar