Ticker

6/recent/ticker-posts

Soal dan Jawaban Matematika Diskrit



  1. Di dalam sebuah pesta, setiap tamu berjabat tangan dengan tamu lainnya hanya sekali saja. Buktikan dengan induksi matematik bahwa jika ada n orang tamu maka jumlah jabat tangan yang terjadi adalah n(n – 1)/2.                                                                                                        
                Solusi:
Soal ini dapat diselesaikan dengan menggunakan metode induksi matematika yang dirampatkan (generik), yakni untuk membuktikan bahwa untuk n >= 2, maka jumlah jabat tangan yang terjadi di antara n orang tamu adalah n(n – 1)/2. Nilai n adalah minimal 2 karena jabat tangan hanya dapat terjadi jika terdapat minimal 2 orang tamu.

Basis Induksi : untuk n = 2, maka jumlah jabat tangan yang terjadi adalah 2(2-1)/2 = 1. Hal ini jelas benar karena untuk 2 orang tamu, jabat tangan yang terjadi hanya sekali.

Langkah induksi : andaikan untuk n >= 2 pernyataan bahwa “jumlah jabat tangan yang terjadi sebanyak n(n – 1)/2” adalah benar (hipotesis induksi). Kita harus menunjukkan bahwa jumlah jabat tangan yang terjadi di antara n + 1 orang tamu  adalah (n+1)((n + 1) - 1)/2 atau n(n+1)/2.

Hal ini dapat diselesaikan sebagai berikut:

Untuk n orang tamu, jumlah jabat tangan yang terjadi adalah n(n – 1)/2 (dari hipotesis induksi)

Untuk n + 1 orang, jumlah jabat tangan yang terjadi haruslah berupa jumlah jabat tangan n orang tamu ditambah jabat tangan yang dilakukan tamu ke-(n + 1). Tamu yang ke-(n + 1) ini akan berjabat tangan sebanyak n kali dengan n orang tamu lainnya (masing-masing sekali) sehingga jumlah jabat tangan keseluruhan adalah

                                n(n – 1)/2 + n        = n(n – 1)/2 + 2n/2
                                                                = (n2n + 2n)/2
                                                                = (n2 + n)/2
                                                                = n(n + 1)/2

Karena langkah basis dan langkah induksi keduanya telah terbukti benar, maka terbukti bahwa jika ada n orang tamu, maka jumlah jabat tangan yang terjadi adalah n(n – 1)/2.


  1. Misalkan m adalah bilangan bulat positif. Buktikan bahwa jika a mod m = b mod m, maka a º b (mod m).                                                                                                             

Solusi:
a mod m     = b mod m        
a + k1 . m   = b + k2 . m
a                  = b + (k2k1) m
ab           = (k2k1) m

yang berarti m habis membagi (ab)
maka dapat dinyatakan bahwa
a º b (mod m)      (terbukti)


  1. Nomor ISBN sebuah buku yang terbaca oleh bar code di toko buku adalah 0-07-053965-X. Apakah nomor ISBN tersebut sah? Jika tidak, bagaimana seharusnya?                     

Solusi:
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengecek apakah benar karakter uji ISBN tersebut adalah X (representasi angka 10).

 

 mod  11    = karakter uji ……………………………….(1) sifat karakter uji

 
 
  = 1.0 + 2.0 + 3.7 + 4.0 + 5.5 + 6.3 + 7.9 + 8.6 + 9.5
  = 21 + 25 + 18 + 63 + 48 + 45
  = 220…………………………………………………(2)




mod  11    = 220 mod 11 = 0…………………………...(3)

Solusi persamaan (3) adalah 0 (bukan 10) sehingga menunjukkan bahwa X tidak memenuhi sifat karakter uji nomor ISBN di atas. Oleh sebab itu, karakter uji ISBN di atas seharusnya bukan X, melainkan 0.

Dengan demikian, nomor ISBN yang tepat adalah 0-07-053965-0.


  1. Nyatakan PBB(21, 45) sebagai kombinasi lanjar dari 21 dan 45.                          

Solusi:
PBB(45, 21) dicari menggunakan algoritma Euclid:
                                45           = 2 (21) + 3
                                21           = 7 (3) + 0
                Sisa pembagian terakhir sebelum 0 adalah 3, maka PBB(45, 21) = 3
               
                Substitusi dengan persamaan–persamaan di atas menghasilkan:
3              = 45 – 2 (21)
yang merupakan kombinasi lanjar dari 45 dan 21.    


  1. Perlihatkan (bukan menghasilkan) bahwa 15 adalah balikan dari 7 (mod 26).  

Solusi:
PBB(26, 7) dicari menggunakan algoritma Euclid:
26           = 3 (7) + 5
7              = 1 (5) + 2
5              = 2 (2) + 1
2              = 2 (1) + 0
Sisa pembagian terakhir sebelum 0 adalah 1, maka PBB(26, 7) = 1, yang berarti 7 (mod 26) memang mempunyai balikan.


Untuk memperlihatkan bahwa 15 adalah balikan dari 7 (mod 26) maka harus diperlihatkan bahwa:
7 (15)     ≡ 1 (mod 26)
yaitu memperlihatkan bahwa:
                7 (15) mod 26      = 1 mod 26
ruas kiri:
1 mod 26               = 1
ruas kanan:
7 (15) mod 26      = 105 mod 26
                                = 1
karena ruas kiri sama dengan ruas kanan maka terlihat bahwa 15 adalah balikan dari 7 (mod 26).

Atau:
7 (15) ≡ 1 (mod 26)
karena
                7 (15) – 1 = 104 habis membagi 26 (yaitu, 104/26 = 4)

Posting Komentar

0 Komentar